Konsolidasi dan Penguatan Kelembagaan PWNU Sumbar, Jalani Kehidupan dengan Mengedepankan Akhlaqul Karimah

Payakumbuh -- Penentu perjuangan tidak terlepas dari Akhlaqul Karimah, orang yang punya adab yang baik akan diangkat derajatnya oleh Allah, Nahdhlatul Ulama selalu dalam perjuangan, maka akhlak yang baik harus menjadi pakaian dalam menjalankan kehidupan.

Arahan Rois Syuriah Kia Chozien ini disampaikan dalam kegiatan turun ke bawah (Turba)  Pengurus Wilayah Nahdhlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat dalam rangka Konsolidasi dan Penguatan Kelembagaan.

Turut hadir Ketua Tanfidziyah Prof. H. Ganefri, Ph.D. yang didampingi oleh Katib Dr. H. Joben, MA dan Sekretaris H. Tan Gusli, S.Fil.I, MAP, MA turut beserta rombongan Wakil Ketua Eri Gusnedi, MA, Wakil Ketua Ir. Krismadinata, MT., Ph. D, Bendahara ⁠Prof. Ir. Remon Lapisa, Ph.D, Wakil Katib ⁠Dr. Rer. Nat Deski  Beri., M.Si, Wakil Ketua Prof. Dr. Afdal, M.Pd, Minggu 23/11/25 di Hotel Bundo Kandung.

"ketika ada kesempatan memimpin perkumpulan harus memiliki Akhlakul Karimah yang sebagai penggerak" ujarnya.

"Saya berharap seluruh kita mesti menjadi penggerak yang memiliki akhlak yang baik, pertahankan kejujuran dan tingkatkan selalu kemampuan atau skill, kemudian biasakan hadir di tengah masyarakat disaat dibutuhkan, kemudian kalau sudah ada di tengah masyarakat tinggalkan sesuatu yang bernilai dan itu tidak mesti berbentuk materi" pesannya.

Disisi Prof. KH. Ganefri mengajak pengurus memahami Peraturan Perkumpulan (Perkum) dan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) dalam menjalankan roda perkumpulan.

Disamping itu Ganefri berharap kehadiran NU dirasakan oleh masyarakat, "Kami berharap, kehadiran NU di Sumatera Barat mesti dirasakan manfaatnya oleh masyarakat" harapnya.

"Bermintra dengan pemerintah mesti dilakukan, dalam mensukseskan program perkumpulan dan pemerintah" harap Ganefri.

Kegiatan ini, diikuti Pengurus Cabang Nahdhlatul Ulama (PCNU) Kota Payakumbuh di bawah kepemimpinan H.Mustafa, serta Badan Otonom dan Lembaga Nahdlatul Ulama Kota Payakumbuh.